Lagi bingung Milih SMA atau SMK? Bagus yang mana?
Bagi kamu-kamu
pelajar kelas IX SMP sederajat, pasti tengah kebingungan memilih SMA atau SMK. Banyak
dari kamu yang galau menentukan mana yang bagus, SMK atau SMK?
Untuk membantu
kegalauanmu, tulisan ini ingin membantu kamu menentukan apakah SMA atau SMK
yang sesuai dengan dirimu sendiri. SMA dan SMK tentu saja sama-sama bagus, namun
karakteristik lembaga pendidikan haruslah sesuai dengan diri kita sendiri.
Jangan sampai
salah langkah karena salah pilih pendidikan lanjutan itu fatal, bisa
mempengaruhi pendidikan kamu di perguruan tinggi dan bahkan mempengaruhi hidupmu
sampai tua.
Tergantung tujuanmu setelah tamat
pendidikan menengah atas.
Baik atau
tidaknya SMA atau SMK bagimu itu tergantung pada tujuan kamu setamat pendidikan
menengah atas. Secara konsep, SMA itu menyiapkanmu untuk kuliah sedangkan SMK
mengarahkanmu untuk bekerja.
Jika sedari awal
kamu meniatkan diri untuk kuliah, maka SMA cocok menjadi pilihanmu. SMK cocok
bagi kamu yang memerlukan keahlian khusus untuk masuk ke dunia kerja setamat
pendidikan menengah kejuruan.
Tentu saja SMK tak
haram bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah. SMK justru sangat bagus bagi
kamu-kamu yang sudah tau ingin masuk jurusan atau prodi apa pas kuliah nanti. Kamu
tinggal mencari SMK yang memiliki kompetensi keahlian yang serumpun dengan jurusan
kuliahmu nanti. Jadi di SMK kamu telah mendapat ilmu mendasar tentang mata
kuliahmu nanti saat perkuliahan.
Cukupkah tabungan untuk uang
kuliahmu?
Masalah uang
tentu bikin galau. Di hati mau kuliah, tapi uang belum tentu ada. Siapa yang
tau ya kan nasib seseorang dalam 3 tahun. Bisa jadi orang tuamu memberikan
kemungkinan untuk kamu kuliah 3 tahun lagi tapi 2 tahun kemudian kata "mungkin" itu menjadi "tak mungkin" karena himpitan finansial.
Bagi kamu-kamu
yang punya semangat juang tinggi, masalah uang tentu tak menjadi masalah menuju
kampus idaman di tengah membludaknya jatah beasiswa dari pemerintah. Namun bagi
sebagian orang, membangun motivasi terasa sangat sulit, sama sulitnya seperti menjamin
keberadaan uang di masa depan.
Teruntuk kamu
yang minim dana kuliah dan masih menunggu motivasi kuliah datang, SMK tepat menjadi
pilihanmu. Jika setamat SMK kamu punya dana dan motivasi tinggi untuk kuliah,
SMK tak pernah melarangmu kuliah. Jutru bagus jika pilihan jurusan sesuai
dengan apa yang kamu pelajari di SMK. Namun jika ketersediaan dana dan motivasi
belum juga ada setamat SMK, minimal kamu punya skill yang bisa digunakan untuk
bekerja.
Bayangkan jika
kamu hanya bersandar bahwa suatu hari kamu akan termotivasi dan suatu saat kamu
punya dana untuk kuliah. Jika kamu masuk SMA dan kedua hal itu tak kunjung kamu
dapatkan, apa yang kamu dapat nanti? Hanya ijazah tanpa keahlian tertentu untuk
menyongsong masa depan!
Sedia payung sebelum hujan itu penting
Pendidikan adalah
batu loncatan. Batu loncatan haruslah alat yang berfungsi dengan baik jika
digunakan. Oleh karenanya, SMK dan SMK sebagai batu loncatan haruslah didasari
oleh pertimbangan yang matang agar berfungsi optimal dalam mengantarkan kita ke
arah yang diinginkan.
Langkah awal adalah
mengenali minat dan bakat diri. Bahasa mudahnya,
minat dan bakat ini adalah ketertarikan dan kemampuanmu di suatu bidang. Cara ringkas
mengetahui minat dan bakat itu yaitu dengan menilai kegiatan bermanfaat apa
yang meskipun dilakukan berlama-lama tapi kamu tidak bosan. Dan jika kamu
mendapat banyak pujian karena hasil dari kegiatan itu, itu berarti bakatmu di
situ.
Minat dan bakat
itu seperti koki yang hobi memasak sejak kecil atau novelis yang suka menulis
sejak remaja. Jika kamu tanpa beban melakukan suatu pekerjaan sedangkan orang
lain mengeluhkannya, bisa berarti itu bakatmu. Kalau kamu tahu minat dan bakatmu, dengan mudah kamu bisa menentukan memilih IPA atau IPS di SMA atau
kompetensi keahlian tertentu di SMK.
Jika kamu
memiliki guru BK di sekolahmu, mungkin beliau bisa memberikan tes sederhana
yang memberikan sedikit penjelasan. Atau kamu bisa juga cari tes simpel di
internet seperti MBTI dan lain-lain untuk mendapatkan sedikit gambaran tentang
dirimu.
Untuk mengetahui
dengan pasti apa minat dan bakatmu, lebih baik kamu bertemu psikolog. Karena banyak
sekali orang yang yakin tentang minat dan bakat tertentu, tapi setelah nyemplung
bertahun-tahun di bidang tertentu kemudian jadi ragu atas pilihannya sendiri. Biayanya gak mahal kok dibandingkan beban yang kamu
tanggung jika salah langkah.
Tahap kedua
adalah mencari Informasi SMA dan SMK terbaik di daerahmu. Setidaknya informasi ini sudah kamu cari dan pikirkan sejak kelas
VIII atau Kelas 2 SMP sederajat sehingga kamu sudah bisa mengarahkan pikiran
dan tenaga untuk masuk ke sekolah idamanmu.
Sumber informasi
pendidikan lanjutan itu banyak. Kamu bisa cari di internet (website sekolah),
kakak kelas di calon sekolahmu, guru BK, wali kelas, orang tua dan lain-lain.
Ada banyak hal
yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih sekolah lanjutan. Namun yang
paling penting adalah Akreditasi sekolah dan kompetensi keahlian (khusus
SMK), fasilitas sekolah, guru, biaya yang mungkin di keluarkan di sekolah itu,
dan alumni. Jika kebanyakan alumni di sekolah idamanmu itu berhasil masuk di universitas
bagus atau diterima di perusahaan besar, bisa dibilang itu adalah tanda kalau sekolahmu
itu berkualitas.
Cari dukungan
moril dan materil dari keluargamu adalah langkah terakhir menyiapkan pendidikan lanjutan. Yang akan masuk SMA dan SMK memang
kamu, tapi ingat bahwa kamu masih di bawah tanggung jawab orang tuamu.
Kamu perlu diskusikan
jauh-jauh hari ingin masuk SMA atau SMK yang mana. Diskusikan dengan kedua
orang tuamu. Minta pendapat mereka. Jika pilihan pendidikan lanjutan yang kamu
pilih dan orang tuamu pilih sama, kamu aman.
Jika pilihan sekolah
menengah kamu dengan orang tua mu berbeda, diskusikan. Apabila kamu memang yakin
dengan pilihanmu, cari beragam informasi yang mendukung kenapa pilihan kamu
adalah yang terbaik, lalu tunjukkan ke orang tuamu.
Proses meyakinkan
orang tua ini tentu sangat ribet. Oleh karenanya, jauh-jauh hari sudah mesti
dilakukan. Minimal kelas VIII atau 2 SMP, kamu sudah berbicara dengan orang tuamu tentang pilihanmu. Waktu kurang lebih 2 tahun untuk meyakinkan orang tuamu
rasanya sangat cukup
Tapi jangan
lupa, selain butuh dukungan moril, kamu juga butuh dukungan materil. Kamu perlu
mengingatkan orang tuamu tentang perkiraan biaya yang dibutuhkan nantinya. Bahasa
simpelnya sih biar orang tuamu tau berapa anggaran yang bisa dipersiapkan
untuk pendidikan lanjutanmu, berapa ongkos harian, biaya praktek dan sebagainya.
Pertimbangan-pertimbangan
di atas mungkin agak memberatkan bagi kamu yang malas buat rencana. Tapi ingat!
Untuk kegiatan OSIS aja kita mesti rapat berhari-hari untuk kegiatan yang hanya
4 atau 5 jam. Lalu kenapa kita gak pernah membuat rencana untuk sebuah hidup selama beberapa puluh tahun? Ingat! Memilih tanpa berencana adalah sebuah kebodohan. Seperti yang
diucapkan John F. Kennedy, “Usaha dan keberanian tidak cukup tanpa tujuan dan
arah perencanaan”.
Selamat memilih….
Post a Comment for "Lagi bingung Milih SMA atau SMK? Bagus yang mana?"