Anda Cadel? Begini Cara Menghilangkannya!

Sumber Gambar : infoyunik.com

Ayah saya cadel dan tiga dari lima anaknya cadel, termasuk saya. Jadi otomatis saya merasa cadel itu tak bisa diubah karena ada semacam gen yang diwariskan dari Ayah. Walaupun dalam hati selalu bertanya tentang bagaimana cara menghilangkan cadel.

Tentu ada rasa malu ketika berbicara dengan pengucapan huruf R yang tidak benar. Saya seringkali memelankan suara setiap kali ada satu kata yang mengandung huruf R. Berkali-kali saya lebih memilih diam di sebuah forum atau kelompok karena keterbatasan itu. Malu kalau saya jadi bahan tertawaan ketika orang tahu saya cadel. Ada semacam risih ketika sepersekian detik, lawan bicara memasang wajah kaget atau melihat secara aneh ketika mulut ini tak mampu melafalkan R dengan baik.

Selain beberapa anggota keluarga yang cadel, hanya beberapa orang cadel lain yang saya kenal. Secara langsung itu membuat saya seperti orang aneh. Lalu betapa herannya saya ketika salah satu teman yang sama-sama telah menjadi bahan lelucon di SMA karena tak bisa mengucapkan huruf R tiba-tiba bisa mengucapkannya dengan fasih.

“Kok bisa?” desakku.

“Hehe, latihan lah”

“Caranya?”

“Tau gak kalau orang cadel ngucapin huruf R nya dimana? terus kalau orang normal ngucapinnya dimana?” Tanyanya serius.

Tak perlu pikir panjang. “Kalau huruf R-nya orang cadel di tenggorokan, kalau R nya orang normal katanya di ujung lidah?”

“Betul, terus huruf apa yang pengucapannya di ujung lidah?” tanyanya lagi.

Saya langsung melafazkan huruf A sampai Z satu-satu, setelah itu menyampaikan padanya bahwa Huruf D, J, L, N, T, dan Z adalah huruf-huruf yang pengucapannya di ujung lidah.

“Masing-masing huruf-huruf itu, coba ucapkan dengan cepat berkali-kali, lalu tentukan yang mana yang paling mirip huruf R?” pintanya.

Saya pun melakukan apa yang dimintanya. “Huruf D dan T yang paling mirip R kalau diucapin cepet”.

“Yang paling mirip huruf R diantara keduanya?”

“Huruf D,” jawabku pasti

“Nah, lewat huruf D saya belajar,” katanya ringkas

Lalu ia bercerita bahwa ia membiasakan mengucap huruf D berkali-kali dengan cepat dalam banyak kesempatan ketika ia sendiri setiap hari selama sebulan. Sampai pada suatu pagi, huruf D nya tak lagi seperti huruf yang terpisah melainkan otomatis bergetar seperti huruf R terucap. "Kalau gak sabaran susah", katanya mengingatkan.

Baca Juga : Mau Mutusin Pertemanan di FB Tpi Gak Enak? Ini Caranya!

Itulah yang saya lakukan. Waktu itu sedang liburan naik ke kelas 3 SMA pada tahun 2008. Selama sebulan sembari membantu Paman di rumah makan di kawasan Ide Rayeuk Aceh Timur, saya selalu melafalkan huruf D berkali-kali dengan sangat cepat ketika mencuci piring, mengupas bawang, melipat bukusan nasi dan di banyak kesempatan lainnya dalam sehari. Di berbagai kesempatan saya ucapkan "DDDDDDDDDDD" dengan yakin. Dan hati ini girang luar biasa ketika huruf D yang diulang dengan cepat itu akhirnya berbunyi huruf R.

Masa-masa itu, mungkin terkesan berlebihan, merupakan yang sangat indah bagi seorang “pengidap” cadel bagi saya. Akhirnya, berbicara bisa dilakukan dengan lebih bebas.

Bagi pembaca yang cadel, mungkin masih ada keraguan. Saya pun ragu ketika mendengar teman saya berbicara kala itu. Tapi setidaknya saya tahu hasilnya setelah mencoba. Yang paling penting dalam proses ini adalah Yakin bisa dan rajin mengulangi pengucapan "DDDDDD" di berbagai kesempatan. Semakin panjang dan sering "DDDDDD" yang kamu ucapkan, semakin besar kesempatanmu untuk mengucapkan huruf "R"

Selamat Mencoba....

ikbaldelima Acehnese || A Teacher || Guidance Counselor || Newbie Writers || Loves Books And Movies

Share :